Interview kerja bisa jadi salah satu hal yang paling menentukan bagi
hidup Anda. Bagaimana tidak dalam jangka waktu tersebut Anda harus
menjawab semua pertanyaan yang ditujukan untuk Anda secara bertubi-tubi
untuk mendapatkan pekerjaan.
Ada 10 pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh HRD namun kita sering
kali binggung untuk menjawabnya. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa
Anda pelajari sebelum melakukan interview:
1. Bagaimana jika Anda bekerja di sini selama lima tahun dan tidak
dipromosikan? Banyak karyawan kami yang tidak mendapatkan itu. Apakah
Anda akan merasa frustasi?
Saya menganggap diri saya orang ambisius, tapi aku juga seorang yang
praktis. Selama saya terus belajar dan tumbuh dalam posisi saya, saya
akan bahagia. Setiap perusahaan mempromosikan orang pada tingkat yang
berbeda, dan saya cukup yakin bahwa dengan bekerja disini akan membuat
saya termotivasi dan terstimulasi untuk beberapa tahun yang akan datang.
2. Dari resume Anda, sepertinya Anda dipecat dua kali. Bagaimana perasaan Anda akan hal tersebut?
Setelah saya sembuh dari ‘shock’ kedua kali itu akan membuat saya
merasa lebih kuat. Memang benar bahwa saya dipecat dua kali, tapi saya
juga berhasil bangkit kembali kedua kali. Jika pekerjaan ini memberi
saya tanggung jawab lebih, membayar saya dengan lebih banyak uang, dan
saya berada di perusahaan yang lebih baik. Maka semangat saya sangat
tinggi disini.
3. Berapa jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa?
Saya biasa bekerja selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang.
Dengan adanya tambahan waktu ini, saya akan mencoba untuk menemukan cara
guna ‘menambah nilai’ pada setiap tugas yang saya kerjakan. Ketika
klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya ingin mereka berpikir
bahwa tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut kecuali
perusahaan ini.
4. Apakah lebih penting untuk menjadi beruntung atau terampil?
Saya pikir itu lebih penting untuk menjadi beruntung, meskipun
menjadi sangat terampil dapat membantu untuk menciptakan lebih banyak
peluang.
5. Kapan Anda berpikir Anda akan mencapai puncaknya dalam karir Anda?
Saya seorang yang sehat, kuat, bermental untuk selalu aktif, jadi
saya tidak pernah berpikir soal mencapai puncak dalam karir saya. Saya
pikir yang penting adalah seberapa pengetahuan yang ada dalam diri saya.
6. Apakah Anda menganggap diri seorang pemimpin?
Oh, ya, tentu saja. Saya memiliki semua kualitas seorang
kepemimpinan. Saya seorang yang ekstrover, tapi saya juga bisa menjadi
pendengar yang hebat. Saya menganggap diri saya sebagai seorang yang
mempunyai ide yang besar, tetapi saya juga bisa keras kepala dan praktis
bila diperlukan.
7. Dapatkah Anda menjelaskan pekerjaan apa yang menjadi impian Anda?
Ini adalah pekerjaan impian saya dan itulah sebabnya saya berada disini.
8. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan sebuah proyek baru?
Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan
saya bagaimana dia akan memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia
bilang dia ingin saya untuk menjalankan ide yang pertama, saya akan
mematuhi. Saya pikir tantangan yang nyata adalah mampu beradaptasi
dengan lingkungan kerja Anda, dan saya orang yang fleksibel.
9. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi?
Kadang-kadang Anda perlu mengambil langkah mundur untuk memindahkan
karir Anda ke depan. Dimulai pada peran entry-level akan memungkinkan
saya untuk mempelajari bisnis Anda dari bawah ke atas.
10. Apakah sebuah perusahaan membutuhkan pekerja B (kedua)? Atau
lebih baik hanya memiliki pekerja A (utama) pada level staf, dan
mengapa?
J: Saya percaya bahwa perusahaan perlu keduanya yaitu pekerja A dan
B. Ketika Anda melempar bisnis baru, Anda ingin pekerja A di lini depan.
Namun di balik pekerja A ini, Anda memerlukan yang B yang bisa
menuntaskan rincian proyek dan menyerahkan tongkat pekerjaan
sehari-harinya kepada mereka. Memiliki terlalu banyak pekerja di tim A
akan mengarah pada bentrok ego dan tidak teratur.
Sumber: Liputan6.com
0 comments:
Post a Comment